Diduga Markas Narkoba di Wilkum Polres Dairi Tak Tersentuh Polisi

    Diduga Markas Narkoba di Wilkum Polres Dairi Tak Tersentuh Polisi
    Keterangan Photo : Lokasi Penyalahgunaan dan Transaksi Narkotika

    DAIRI - Jaringan peredaran gelap narkotika di Indonesia tak akan ada habisnya. Mulai dari sudut kota hingga pelosok desa, narkoba sangat gampang ditemukan. Bahkan untuk menadapatkannya, bak membeli ikan asin di pasar.

    Pasalnya, diduga salah satu markas jual-beli atau transaksi narkotika jenis sabu di Kabupaten Dairi tak tersentuh Korps Bhayangkara Polres Dairi. Bahkan diduga, lembaga institusi tersebut sering menerima 'Piti-piti' dari BD narkobanya. Sehingga korps berseragam cokelat 'Pura-pura' tidak tahu tentang aktifitas dan keberadaan lokasi itu. 

    Disebut-sebut, kegiatan gelap peredaran narkoba yang berlokasi di Desa Pamah, Kecamatan Tanah Pinem tepatnya diatas bukit ditengah perladangan warga telah tertata rapi selama setahun lebih. Sehingga tidak mungkin jika polisi tidak mengetahui kegiatan para mafia narkoba di wilayah hukumnya (Wilkum).

    Warga sekitar menyebut, transaksi narkoba sering dilakukan dimalam hari dan para pembelinya kebanyakan dari luar daerah. Bahkan mirisnya lagi, stok barang haram yang beratnya hingga berkilo-kilo, mereka simpan didalam tanah.

    "Setiap malam aktifitas diatas bukit itu selalu rame. Rata-rata yang datang kesitu memakai mobil mewah. Warga sekitar sini sudah banyak yang tahu apa saja kegiatan mereka. Jadi kami disini sudah gak akan heran lagi, " ujar salah seorang warga yang mengaku bermarga Pinem (55).

    Dikatakannya lagi, jika barang haram tersebut dikelola oleh seorang pria berinisial AG yang merupakan adik kandung bandar narkoba (BD) di Tanah Pinem dan sekitarnya. 

    "Kalau si AG itu kan bukan boss besarnya, dia itu hanya pengelola. Yang asli Bigbossnya, ya abang kandung AG. Kalo barangnya itu diduga dipasok dari Malaysia, karena Abangnya sering kesana, nah dialah juga pemilik galian C Dolomit disini, " imbuhnya.

    "Ada distu lubang besar yang sengaja digali untuk menyimpan stok barang. Herannya, kenapa polisi gak tau kegiatan mereka selama ini. Atau sudah adakah setoran ke polisi, itu kita gak tau, " ujarnya singkat.

    Pantauan wartawan di sekitar lokasi diduga markas narkoba tersebut berada diatas bukit, tak jauh dari lokasi galian C jenis Dolomit dan jalan protokol Desa Pamah - Pasir Tengah, Kecamatan Pinem. Hanya berkisar 1 kilo meter jaraknya dari jalan besar.

    Tampak dari bawah, ada dua unit rumah kecil berdiri kokoh di atas bukit. Sementara akses jalan masuk menuju ke atas bukit terkesan sengaja tidak diaspal dan lokasi itu diduga Markas Narkoba di Wilkum Polres Dairi yang luput dari pantauan pihak Kepolisian setempat.

    Namun, Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, S.H., S.I.K  maupun Kasat Res Narkoba Polres Dairi AKP Rudi HUJ Sitorus sangat disesalkan, hingga rilis berita ini dilansir kepada publik belum berhasil dimintai tanggapannya.

    rilis ;  tim indonesiasatu.co.id grup media online

    dairi sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Dairi Bagikan Bantuan Sembako Kepada...

    Artikel Berikutnya

    Pemerintah Dairi Akan Menggelar Jamuan Makan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pimpin KTT World Water Forum, Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden Jokowi Di Bali
    Satgasud PAM VVIP KTT World Water Forum Amankan Wilayah Udara Bali
    Dandim 1715/Yahukimo Kunjungi Koramil 1715-03/Kurima Untuk Mengecek Perencanaan dan Persiapan Renovasi Kantor Koramil Kurima
    DPR Apresiasi Jenderal Sigit Atas Penghargaan Bagi Satrio 
    Kearifan Masyarakat Bali Sejalan dengan Semangat World Water Forum ke-10

    Ikuti Kami